Berikut adalah peminatan-peminatan yang ada pada Fakultas Ilmu Budaya :
-
Magister Kajian Budaya Timur Tengah
-
Magister Linguistik
-
Magister Sastra
-
Doktor Ilmu Humaniora
Magister Kajian Budaya Timur Tengah
1. |
Bahasa dan Sastra Arab Konsentrasi Bahasa dan sastra Arab mempelajari ilmu Bahasa Arab dari perspektif ilmiah, mulai dari pembelajaran bahasa Arab hingga bagaimana bahasa Arab memengaruhi interaksi antara seseorang dengan orang lain ataupun kelompok masyarakat. Bidang ilmu bahasa Arab ini selalu berkembang dan mencakup berbagai area spesialisasi, seperti linguistik Arab terapan, sosiolinguistik Arab, dan linguistic Arab pragmatik sehingga dapat membuka peluang karir yang menjanjikan. Sementara itu, sastra Arab mempelajari dan menganalisis berbagai karya sastra Arab mulai dari novel Arab, puisi Arab, prosa Arab, drama Arab maupun manuskrip Arab sebagai jendela untuk melihat dinamika sosial Masyarakat Timur Tengah dan Arab dengan memanfaatkan kerangka teoretik yang berkembang saat ini, baik kerangka teoretik yang diformulasikan oleh para kritikus Arab sendiri maupun oleh para kritikus barat. Karena itulah. konsentrasi ini mempelajari, baik linguistik Arab, sastra Arab, maupun filologi Arab. |
2. |
Kebudayaan Arab Konsentrasi Budaya Arab mempelajari dan menyelidiki bagaimana praktik budaya Arab dalam kaitannya dengan pemikiran Arab, perilaku dan sistem kekuasaan Arab yang lebih luas dan beroperasi melalui fenomena sosial Masyarakat Arab, termasuk di dalamnya ideologi, struktur kelas, formasi nasional, etnisitas, orientasi seksual, gender, feminisme, dan generasi serta lainnya yang menyangkut sistem budaya, sistem sosial, dan artefak hasil peradaban Arab. |
3. |
Kajian Islam Konsentrasi Studi Islam (Islamic Studies) memberikan perhatian khusus pada analisis budaya yang dihasilkan dari tatanan nilai Islam. Cakupan kajian ini meliputi berbagai aspek yang berakar pada ajaran Islam, seperti pemikiran Islam, struktur sosial masyarakat, produk hukum Islam, studi teks keislaman, budaya gaya hidup Islami, serta ekspresi Islam di Indonesia. Dengan pendekatan studi antarbudaya, program ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana elemen-elemen budaya tersebut membentuk dan merepresentasikan dinamika kebudayaan Islam, baik dalam konteks lokal maupun global. |
Magister Linguistik
1. | Sosial Minat studi pada Linguistik Sosial membahas bagaimana faktor-faktor sosial seperti kelas sosial, gender, etnisitas, dan konteks sosial budaya mempengaruhi penggunaan bahasa. Mahasiswa akan mempelajari berbagai konsep kunci dalam peminatan sosial, seperti variasi bahasa, diglosia, dan sikap bahasa. Mata kuliah pada minat Linguistik Sosial diantaranya, Sosiolinguistik, Variasi Bahasa, Bahasa dan Gender, Linguistik Antropologis, dan Komunikasi Lintas Budaya. |
2. | Penerjemah Minat studi Penerjemahan membahas proses mengubah teks dari satu bahasa ke bahasa lain. Pada peminatan ini, mahasiswa akan membahas teori dan praktik penerjemahan, mulai dari prinsip-prinsip dasar hingga teknik-teknik khusus yang digunakan dalam berbagai jenis teks. Selanjutnya, peminatan penerjemahan juga mengajarkan bagaimana menerjemahkan dengan akurat, efektif, dan sesuai dengan konteks budaya. Mata kuliah pada minat Penerjemahan yaitu, Teori Penerjemahan, Penerjemahan Multimedia, Kejurubahasaan, Penerjemahan Karya Sastra dan Linguistik Kontrastif |
3. | Deskriptif Minat studi pada Linguistik Deskriptif berfokus pada penggambaran bahasa secara objektif dan sistematis sebagaimana adanya. Mata kuliah pada peminatan deskriptif ini akan membahas metode-metode yang digunakan untuk menganalisis struktur bahasa, termasuk fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Mahasiswa akan belajar bagaimana mendeskripsikan bahasa tanpa membuat penilaian tentang baik buruknya bahasa tersebut. Mata kuliah pada minat Deskriptif antara lain, Tipologi Bahasa, Deskripsi Bahasa, Linguistik Komparatif dan Dialektologi. |
Magister Sastra
1. |
Sastra Arab Minat studi Sastra Arab berfokus pada isu-isu kesusastraan dan kebudayaan Arab. Minat Sastra Arab memiliki beberapa mata kuliah yang relevan, yaitu Kesusastraan Arab Modern, Isu-isu Mutakhir Kebudayaan Arab, Sastra Banding, dan Pemikiran Arab. Mata kuliah Kesusastraan Arab Modern membicarakan perkembangan sastra Arab sejak masa modernisasi, khususnya setelah abad ke-19 beserta dengan sastrawan-sastrawan terkemuka. Pembahasan juga meliputi genre-genre baru yang lahir akibat pengaruh sosial, politik, dan budaya di dunia Arab. Mata kuliah Isu-isu Mutakhir Kebudayaan Arab mempelajari isu-isu seperti kebudayaan Arab, globalisasi, konflik geopolitik, dan transformasi nilai-nilai tradisional. Mata kuliah Sastra Banding memperkenalkan pendekatan komparatif dalam studi sastra dengan mazhab Amerika dan Prancis yang bertujuan untuk menemukan persamaan dan perbedaan antartradisi sastra dalam konteks global. Mata kuliah Pemikiran Arab membicarakan tokoh-tokoh dan pemikirannya dalam bidang linguistik dan sastra di dunia Arab. Mahasiswa mempelajari perkembangan pemikiran Arab mulai dari Mazhab Basrah hingga Mesir dan setelahnya. |
2. |
Sastra Indonesia Peminatan Sastra Indonesia secara umum berfokus pada persoalan-persoalan terkait sastra modern Indonesia dan sastra lama di Indonesia. Lebih spesifiknya, pelajaran sastra modern difokuskan berdasarkan genre, yakni puisi dan prosa. Sementara itu, pelajaran sastra lama dibagi dua pula, yakni sastra lisan dan sastra lama (naskah kuno). Meski ada pembedaan-pembedaan demikian, pada dasarnya semua pelajaran tersebut saling berkaitan. Sastra modern merupakan kelanjutan dari sastra lama. Dengan demikian, untuk memahami sastra modern dengan baik, diperlukan pemahaman tentang sastra lama yang baik pula. Wawasan komprehensif seperti itulah yang dipelajari pada peminatan Sastra Indonesia. |
3. |
Sastra Inggris Peminatan Sastra Inggris dalam Program Studi Magister Sastra dirancang untuk memperluas wawasan dan kemampuan analisis kritis mahasiswa terhadap berbagai karya sastra Inggris. Tiga mata kuliah wajib yang ditawarkan yaitu Sastra Populer Inggris, Sastra Anak Inggris, dan Sastra Trauma dan Memori. Sastra Populer Inggris fokus pada genre populer seperti sciene fiction, fantasy, dan romance serta bagaimana karya-karya ini mencerminkan atau membentuk budaya populer. Sastra Anak Inggris membahas tema-tema dalam sastra anak Inggris dan perkembangannya hingga saat ini. Sementara itu, Sastra Trauma dan Memori focus pada teori-teori seputar trauma, representasi pengalaman traumatis dan memori dalam sastra. |
4. |
Sastra Jawa Minat studi Sastra Jawa berfokus pada pernaskahan Jawa dan kesejarahan sastra Jawa. Mata kuliah yang relevan, yaitu Pernaskahan Jawa dan Sastra Lama, juga mata kuliah Filologi sebagai pendukung para mahasiswa yang hendak berfokus pada bidang pernaskahan. Selain itu, pembahasan lainnya juga meliputi kebudayaan Jawa, sistem pemerintahan Jawa di masa lampau, dan lain-lain. Dalam Pernaskahan Jawa tidak hanya diajarkan untuk mengidentifikasi, membaca, maupun memahami melainkan juga diajarkan mengenai masalah-masalah kodikologis yang ada dalam naskah, seperti jenis kertas, etiket, tinta, jenis sampul, dan lain-lain. Masalah dalam perbandingan teks diajarkan pada mata kuliah Filologi, yaitu lacuna, saut du meme au meme, dan lain-lain. |
5. |
Sastra Prancis Peminatan Sastra Prancis dalam Program Studi Magister Sastra dirancang untuk memberikan landasan teoretis dan kemampuan analisis yang mendalam terhadap berbagai karya sastra Prancis, baik klasik maupun kontemporer. Mata kuliah wajib yang ditawarkan, yakni Terjemahan Sastra, Sastra Francophone, dan Sejarah Sastra Prancis, dirancang untuk mengasah pemahaman kritis mahasiswa dalam berbagai aspek studi sastra. Mata kuliah Terjemahan Sastra tidak hanya berfokus pada teknik alih bahasa dari bahasa sumber ke bahasa sasaran, tetapi juga membahas kompleksitas budaya dan makna yang terkandung dalam karya sastra Prancis ketika diterjemahkan. Hal ini penting untuk menggali bagaimana penerjemahan dapat memengaruhi interpretasi sebuah teks sastra. Sementara itu, Sastra Francophone menawarkan analisis kritis terhadap karya-karya sastra yang lahir di wilayah francophone, mencakup tema-tema seperti identitas, postkolonialisme, dan pengaruh geografis serta budaya. Kajian ini memungkinkan mahasiswa untuk memahami dinamika sastra Prancis di luar Prancis, sehingga memperluas perspektif mengenai hubungan antara sastra, politik, dan sejarah. Adapun Sejarah Sastra Prancis mengkaji perkembangan karya sastra dalam konteks sosial, budaya, dan historis mulai dari Abad Pertengahan hingga abad ke-21. Mata kuliah ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana perubahan sosial dan politik memengaruhi produksi dan resepsi karya sastra, sehingga mendorong mahasiswa untuk melihat sastra sebagai produk budaya yang dinamis. Melalui kombinasi ketiga mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu mengintegrasikan berbagai pendekatan analitis untuk meneliti dan mengapresiasi kekayaan tradisi sastra Prancis secara kritis. |
6. |
Sastra Jepang Minat Studi Sastra Jepang secara focus dibagi ke dalam 3 subtopik, yaitu Isu-Isu Sastra Jepang, Kebudayaan Jepang dan Sejarah Jepang. Pada topik-topik tersebut cukup banyak didiskusikan persoalan-persoalan yang terjadi di Jepang. Dalam Isu-Isu Sastra didiskusikan seputar tren penelitian Kesuastraan di Jepang maupun di Indonesia. Kemudian untuk Kebudayaan Jepang difokuskan pada diskusi kebudayaan dari perspektif film, anime ataupun sastra itu sendiri. Pada kebudayaan Jepang difokuskan kepada unsur-unsur budaya yang muncul dalam objek material yang dibahas oleh mahasiswa. Kemudian untuk Sejarah Jepang seperti namanya difokuskan kepada kajian social-politik yang terjadi di Jepang dan bagaimana pengaruhnya terhadap kajian sastra kontekstual seperti periode-periode zaman, unsur social-politik apa yang muncul dan bagaimana representasinya dalam kesusastraan Jepang. |
Doktor Ilmu Humaniora
1. | Antropologi Minat studi Antropologi menyelenggarakan pendidikan lanjut tentang kehidupan sosial-budaya manusia. Melalui pembelajaran partisipatif semi mandiri mahasiswa diasah daya kritisnya untuk mengenali persoalan-persoalan sosial budaya, merumuskan pertanyaan, melaksanakan penelitian guna membangun jawaban melalui pendekatan antropologis yang kokoh, serta menyajikan hasil penelitian dalam narasi etnografis komprehensif dan koheren. Minat studi Antropologi menghasilkan lulusan dengan keahlian memahami persoalan sosial melalui perumusan pertanyaan riset yang kritis dan relevan dengan kehidupan masyarakat, menjawab pertanyaan dengan metode dan perspektif antropologi yang kokoh, menghasilkan teori mengenai gejala sosial-budaya yang dipersoalkan dan cakap menggunakannya dalam mengelola persoalan sosial-budaya masyarakat yang majemuk. |
2. |
Arkeologi Minat studi Arkeologi meliputi empat bidang kajian, yaitu:
Mahasiswa yang berminat untuk memperdalam salah satu bidang kajian akan dibekali dengan mata kuliah yang dirancang khusus sesuai minat kajiannya. Dengan demikian diharapkan mahasiswa akan mendapatkan tambahan bekal untuk mengembangkan kajiannya dan mendukung penulisan disertasi. |
3. | Linguistik Minat studi linguistik memfasilitasi mahasiswa yang ingin mengkaji bahasa pada jenjang S3 dengan berbagai teori dan metode yang relevan dengan topik yang dipilihnya. Selain mata kuliah umum yang diberikan kepada semua mahasiswa S3 Ilmu-Ilmu Humaniora, mahasiswa akan mendapat mata kuliah khusus yang berkaitan dengan topik disertasinya. Karena topik disertasi yang beragam, mata kuliah yang diberikan mahasiswa pun beragam pula. Mahasiswa yang mengambil topik disertasi dalam bidang sosiolinguistik, misalnya, disediakan mata kuliah seperti variasi bahasa, bahasa dan identitas, bahasa dan ideologi, dan sebgainya. Mahasiswa yang mengambil topik disertasi mengenai penerjemahan, disediakan mata kuliah teori penerjemahan, linguistik kontrastif, penerjemahan multimedia, dan sejenisnya. Demikian pula mahasiswa yang mengambil topik disertasi dalam bidang linguistik deskriptif, analisis wacana, pragmatik, linguistik antropologis, psikolinguistik, dan sebagainya akan mendapatkan mata kuliah-mata kuliah yang relevan dengan topik-topik tersebut. Dengan demikian, mahasiswa akan mendapatkan wawasan yang luas dan mendalam mengenai topik disertasinya sehingga mampu menganilisnya dengan baik. |
4. | Sastra Minat studi Sastra mempelajari teori-teori sastra mutakhir dan isu-isu yang berkembang dalam masyarakat yang berkenaan dengan sastra. Teori-teori meliputi teori-teori strukturalisme, pascastrukturalisme, pascakolonialisme, pascamodernisme, feminisme, pascafeminisme, kelisanan dan keberaksaraan, genre-genre sastra, naratologi klasik dan naratologi pasca-klasik. Isu-isu meliputi isu-isu lama yang masih tersisa beserta isu-isu baru seperti sastra dan nasionalisme, sastra dan feminisme, sastra dalam fakta dan fiksi, sastra, esai, dan berita, sastra dan science, sastra dan agama, serta sastra dan politik. |
5. | Sejarah Pada minat studi Sejarah, mahasiswa diarahkan untuk memahami secara kritis isu-isu penting dalam sejarah Indonesia modern dalam konteks global, yang memiliki relevansi dengan isu-isu kemanusiaan kontemporer dalam masyarakat Indonesia maupun masyarakat lainnya di Dunia. Untuk itu, para mahasiswa didorong untuk menguasai teori dan metodologi sejarah, memahami ilmu-ilmu bantu yang relevan dari disiplin lain baik ilmu humaniora atau ilmu sosial, menguasai sumber-sumber sejarah serta mampu menggunakannya untuk menghasilkan karya akademis berkualitas tinggi, yang bisa memberikan kontribusi terhadap historiografi Indonesia. |
6. | Kajian Timur Tengah Minat studi KTT mempelajari bahasa, sastra, dan budaya Timur Tengah yang meliputi berbagai hal, pemikiran, perilaku ataupun hasil karyanya di kawasan Timur Tengah dan termasuk di dalamnya Arab. |
7. | Kajian Tradisi Lisan Dalam studi KTL di tingkat S3, para mahasiswa akan mempelajari :
|